Lily Allen Ungkap Jika Ia Kesulitan Bekerja Bersama Mark Ronson

Kapanlagi.com - Siapapun rasanya tidak akan meragukan Mark Ronson sebagai seorang musisi, apalagi produser musik. Ya, tidak heran kalau sederet musisi ternama seperti Bruno Mars, Queens of the Stone Age, hingga Dua Lipa pun mempercayakan bangku produser pada Mark Ronson. Yang terbaru? Tentu saja Lily Allen.

Seperti dilansir dari Female First, Lily Allen kembali bekerjasama dengan teman lamanya itu untuk menggarap album NO SHAME. Hanya saja seperti dilansir dari Female First, Lily Allen mengungkapkan kalau dirinya merasa kesulitan dan seolah tertekan saat berada di dalam studio.

Lily Allen akui dirinya merasa kesulitan bekerja bersama Mark Ronson © Splashnews

"Rasanya benar-benar sulit bekerja bersama Mark. Maksudku, tidak ada yang benar-benar berubah, dinamikanya, karena kami terlalu dekat. Dia juga sudah seperti adikku sendiri. Aku mengenalnya sejak 15 tahun lalu. Mark juga berteman baik dengan manajerku," ujar Lily pada Music Feeds via Female First.

"Sebenarnya, lebih mudah bekerjasama dengan Mark saat awal-awal mengenalnya karena aku tidak terlalu peduli dengan apa yang ia pikirkan. Berbeda dengan sekarang, kalau dia mengatakan sesuatu yang cukup mengganggu, aku selalu memasukannya ke dalam hati," lanjutnya.

Bukan cuma itu saja, Lily Allen juga mengaku kalau ia harus berhati-hati saat berbicara pada Uptown Funk hit maker itu di studio. "Rasanya sulit untukku bicara atau berkomunikasi dengannya karena kami punya hubungan pertemanan, jadi hubungan itulah yang harus diselamatkan," terang pelantun Smile itu.

Lily Allen mengaku terlalu serius menanggapi semua perkataan Mark Ronson saat di dalam studio © Splashnews

"Aku cuma tidak bisa merasa kesal, pergi, lalu tidak pernah kembali. Tapi dia benar-benar sangat berpendirian dan sama denganku, jadi terkadang rasanya sulit untuk bekerja dengan Mark di studio. Juga, karena dia adalah produser sukses, aku rasa dia terkadang lupa kalau aku Lily dan aku sudah mengenalnya sebelum menjadi seperti sekarang ini," aku Lily.

"Aku yakin kalau dia melakukan sesi dengan musisi yang lebih muda dia bisa bicara kepada mereka dengan berbagai cara dan melakukannya. Kalau aku seperti, 'Tidak! Hey, Mark. Aku mengenal kamu dan kamu tidak seperti itu'. Jadi itu salah satu bagian yang menarik," pungkasnya.