Jadi Saksi Pernikahan Syahnaz - Jeje, Ridwan Kamil Ikut Bahagia & Terharu

Kapanlagi.com - Ada sebuah pemandangan yang sangat mencuri perhatian di pernikahan Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda. Nggak cuma dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya, Walikota Bandung Pak Ridwan Kamil juga ikut datang di acara yang digelar di Pine Hill, Cibodas, Lembang, Bandung ini.

Yang lebih mengejutkan lagi, Ridwan Kamil datang tak hanya sekedar menjadi tamu undangan namun sebagai saksi pernikahan Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda. Tentunya ini mengingatkan kita kembali pada pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di tahun 2014 lalu.

"Ya alhamdulillah sering banget jadi saksi, sangat spesial. Kepada keluarga Raffi kan saya sudah sangat dekat ya, kepada ibunya juga. 2014 jadi saksi Raffi, sekarang jadi saksi Syahnaz, adiknya. Ikut bahagia, selalu terharu, paling favorit kan pada saat ijab kabul dan khotbah nikahnya. Khotbah nikahnya itu kan nggak hanya buat si pengantin, buat yang dengerin juga. Kayak dinasihatin juga, jadi saya selalu senang kalau ke akad nikah, karena dapat ilmu baru supaya merawat rumah tangga," tutur Ridwan saat ditemui di venue acara pada Sabtu (21/4).

Ridwan Kamil ikut bahagia bisa hadir dan menjadi saksi pernikahan Syahnaz © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Lebih lanjut lagi, Ridwan juga turut mendoakan yang terbaik untuk kedua mempelai yang sedang berbahagia, "Nah, saya doakan Syahnaz Jeje ini harus jadi inspirasi teladan kalau sudah siap, ya doain jomblo-jomblo Indonesia bersegaralah menikah, jangan dilama-lama. Kemudian kita doakan sakinah, mawadah, warahmah, diberi keturunan soleh solehah. Suami jadi teladan, istri juga selalu jadi cahaya dan pakaian buat suaminya."

Ridwan berharap agar nantinya Syahnaz dan Jeje diberkati pernikahan yang langgeng dan punya keturunan cantik dan ganteng. Di akhir wawancaranya, politikus berusia 46 tahun ini juga berbagi tips jitu untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis dan romantis.

"Saya sudah menikah 22 tahun ya. Merawat keromantisan tidak mudah, ada kalanya naik turun, ada rasa bosan dan sebagainya. Kuncinya adalah selalu ingat bahwa nikah itu ibadah. Bagi yang maaf ya, berpisah, bercerai, mungkin melupakan esensi itu. Jangan dikira yang namanya ibadah itu hanya salat saja, jaga rumah tangga, surga-nerakanya itu juga ada dalam perkawinan pernikahan. Makanya kalau diniatkan ibadah harusnya nikah itu adalah cara mendekatkan kita pada Allah. Nah rumus itulah yang saya pergunakan. Kedua, sampai kapanpun jaga keromantisan. Maka memanggil jangan pakai nama kan istilah pak kyai. Makanya saya panggil bukan ibu Lia, tapi cinta," pungkasnya.

(kpl/rhm/sry)

Let's block ads! (Why?)