Kapanlagi.com - Diketahui jika tersangka bom bunuh diri yang terjadi di 3 gereja di Surabaya adalah 6 orang. Mereka adalah anggota satu keluarga, yang terdiri dari suami-istri dan 4 anak. Seusai kejadian, Tim gabungan Polri menggeledah rumah pelaku di Jalan Wonorejo, Surabaya, Jawa Timur.
Setibanya di sana, polisi mendapati rumah pelaku sudah dalam keadaan berantakan. Dan benar saja, petugas menemukan beberapa bahan berbahaya yang biasa digunakan untuk merakit bom, seperti salah satunya triacetone triperoxide (TATP). Bahan inilah yang menyebabkan bom di tiga gereja berkekuatan tinggi, seperti dilansir Liputan6.com.
"Kalau dari tim, olah TKP Jibom dan Densus 88, dirakitnya di rumah tersebut," jelas Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Rudi Setiawan di kompleks perumahan pelaku bom gereja, Surabaya, Minggu (13/5).
Selain itu, petugas juga menemukan papan panah, lengkap dengan busur dan juga anak panahnya di bagian belakang rumah. Dari pemeriksaan papan panah itu, keluarga ini diduga sering berlatih panahan.
"Rumah itu berantakan. Di belakang ada papan panah, busur, dan anak panah. Kalau dari tandanya, sudah sering digunakan," sambung Rudi.
Selain dua barang di atas, petugas juga menemukan barang bukti lain yang mencurigakan, yakni pesan-pesan dalam bentuk dokumen dan buku. Sayangnya, Rudi belum bisa membeberkan apa pesan yang tertera di dalamnya.
Jangan Lewatkan!
(kpl/lip/gtr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditemukan Dokumen Berisi Pesan-Pesan di Rumah Pelaku Bom Gereja Surabaya"
Post a Comment