Search

Gelar Local Stand Up Day, Para Komika: Komedi Adalah Seni Yang Mahal

Kapanlagi.com - Local Stand Up Day 2018 sukses menghibur para penonton yang memenuhi Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan pada Sabtu (7/4). Sebanyak 30 komika berhasil mengocok perut penonton selama kurang lebih enam jam. Acara yang digagas oleh Majelis Lucu Indonesia dan Local.co.id ini menyuguhkan lima genre untuk dibawakan para komika di atas panggung, yakni Clean Materi, Kearifan Lokal, Observasi, Dark and Blue, dan Roasting Pandji Pragiwaksono.

Beberapa komika yang tampil dalam acara tersebut antara lain Indra Jegel, Gilang Bhaskara, Adjis Doaibu, Dzawin, Uus, Hifdzi Khoir, Coki Pardede, Tretan Muslim, Bintang Timur, Fico Fachriza, Nopek, Lolox, Abdur Arsyad, Rigen Rakelna, Adriano Qolbi, dan masih banyak lagi.

Joshua dan Coki Pardede selaku penggagas acara mengatakan bahwa ingin memberikan pandangan yang berbeda mengenai stand up comedy kepada masyarakat lewat acara Local Stand Up Day 2018. Jika biasanya orang hanya menonton stand up comedy dari televisi, saat ini mereka juga bisa menyaksikan para komika lewat panggung off air dengan materi yang berbeda.

Komika di acara Local Stand Up Day 2018 © KapanLagi.com®/Nuzulur RakhmahKomika di acara Local Stand Up Day 2018 © KapanLagi.com®/Nuzulur Rakhmah

"Sebenarnya kita ingin memberikan sesuatu pandangan yang beda bahwa mungkin banyak orang yang anggap stand up dari TV. Tapi ternyata stand up tuh bukan cuma yang itu loh, ada sisi lain yang mungkin belum diterangi. Nah kita ingin menerangi sisi yang belum diterangi itu," ujar Joshua yang juga menjadi host dalam acara tersebut.

"Nyawanya stand up comedy adalah panggung off air. Di mana memang acaranya dipakai hanya untuk orang-orang yang sudah setuju dengan acara itu. Silahkan datang. Di sini teman-teman bisa lihat kreativitas seorang stand up comedian tanpa dikekang oleh peraturan-peraturan," lanjut Coki Pardede.

Dalam acara Local Stand Up Day 2018, para penonton juga dibagi berdasarkan jenis kelas yakni Silver (300 ribu), Gold (425 ribu), dan Platinum (550 ribu). Joshua dan Coki juga ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa komedi juga adalah seni yang mahal.

"Kenapa kita membuat event besar stand up dengan harga tiket yang cukup mahal 300 ribu adalah alasan gini sekarang ada stigma yang mengatakan bahwa seni komedi itu tidak bisa semahal dengan harga konser. Jadi sebenarnya tujuan kita adalah selain ingin memberikan wadah untuk anak-anak komik, tapi tujuan kita juga ingin memperbaiki ekosistem supaya masyarakat Indonesia sadar bahwa komedi bukan hanya cuma stand up, (tapi juga) adalah seni yang mahal," papar Coki.

"Dan ternyata di luar dugaan, kita sebenarnya hanya meneruskan perjuangan sih. Karena sebelumnya sudah ada Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, stand up Indo juga sudah mulai bikin acara komedi yang berbayar ternyata ramai sekali. Mereka sudah bisa menghargai bahwa memang stand up komedian itu seni yang sama mahalnya dengan musik dan lain-lain," pungkasnya.

Seputar Stand Up Comedy:

(kpl/rhm/sry)

Let's block ads! (Why?)

https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/gelar-local-stand-up-day-para-komika-komedi-adalah-seni-yang-mahal-cfe053.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gelar Local Stand Up Day, Para Komika: Komedi Adalah Seni Yang Mahal"

Post a Comment

Powered by Blogger.